(HEBOH) Pengakuan salah satu produsen Susu Formula

bayi_sapi

Jadi inget, dulu pernah bikin riset tentang susu formula merek X, buatan Eropa di pertengahan tahun 2008. Interviewnya sama dokter-dokter anak di Indonesia, pas banget ketika saya sedang hamil.

Ketika saya ikut serta dalam riset ini, saya belum kebayang sama sekali bakal kasih ASI sampai 22bulan, dan kasih homemade food ke Alika; anak saya, dan gak memberikan susu formula sama sekali. Boro-boro kebayang pumping ASI dan bawa-bawa pompa dan segambreng peralatan perang ASI lainnya, wong dulu tuh mikirnya pasti soal “merek susu apa ya yg bagus?” atau nanya ke orang-orang: “Merek susu apa ya yang bagus?”.

Sampai suatu hari Saya dapat kesempatan untuk bantu di project riset tentang susu formula merek ini. Fyi: ini adalah salah satu merek susu buatan Eropa yang terkenal di Indonesia.

Dan sebelum fieldwork dimulai, saya seperti biasa melakukan brainstorming meeting bersama orang brand (Orang Swiss) dan orang R&D yg menjadi salah satu peracik formula susunya (Dokter asal New Zealand).

Dari hasil brainstorming meeting ternyata diketahui bahwa alasan mereka membuat study pemasaran di Indonesia karena pangsa pasar susu formula di Indonesia itu sangat besar, termasuk dalam 5 besar di dunia. Sementara, di Eropa sendiri para produsen susu formula sangat susah buat jualan produk susu formula, karena pemerintahnya sangat galak dan sangat ketat dalam mengatur penjualan susu formula.

Hal ini berbeda dengan pemerintah Indonesia yang belum galak dan masih “Pro” Susu formula. Belum lagi ditambah dengan adanya stigma dari orang Eropa mengenai susu formula yang dianggap “rubbish product” – karena terlalu banyaknya process dalam pembuatannya: dari cair ke bubuk dan terlalu banyak bahan kimia yang dibutuhkan dalam proses pengubahan bentuknya dan terlalu banyak fortifikasi yang artinya terlalu banyak bahan kimia di dalamnya.

Makanya produk X ini mau meningkatkan penjualannya di Indonesia, karena memang lebih mudah dan lebih gampang

Ketika Saya mendengar cerita itu di meeting itu, Saya sebenarnya sudah agak shock dengan keterangan mereka, karena pemahaman saya mengenai susu formula “yang sangat sehat” ternyata salah.

Namun memang, meski sudah mendengar penjelasan orang Brand dan R&D tersebut, penjelasan tersebut masih belum begitu bisa membuat hati saya tergerak untuk memberikan ASI pada calon Bayi Saya. Saya bahkan masih terpikir untuk tetap kasih formula…. Mungkin campur laah 50% ASI : 50% formula. Kan saya kerja..?? *alesan*

Setelah selesai brainstorming meeting, saya iseng bertanya pada orang R&D yang meracik susu formula merek ini, karena beliau adalah Ibu dari 1 anak, dan anaknya berusia 3thn. Tujuannya seperti biasa, karena saya ingin cari referensi mengenai merek susu formula, soalnya dia kan dokter dan R&D susu formula. Jadi pastinya referensinya OK

Jadi langsung saja Saya tanya ke beliau, “Kalau Anda dulu kasih susu formula merek apa?” (dengan keyakinan, pasti dia akan bilang merek yang dia racik).

Ternyata saya mendengar jawaban diluar harapan saya, karena dia bilang:”Saya tidak kasih susu formula sama sekali” *Saya bengong*.

Lalu saya tanya lagi: “Terus dikasih apa? Susu UHT?”

Dijawab sama beliau: “Tidak, saya baru kasih UHT ketika umur 2 tahun” *dan saya makin bingung dan shock*

Saya tanya lagi: “Terus dari 0 – 2 tahun anak Anda dikasih apa?”

Dia jawab sambil tersenyum: “Saya kasih ASI, karena susu formula itu nutrisinya itu tidak sebanding dengan ASI.”

Agak shock denger jawaban dari si ibu R&d itu. Apalagi pas denger dia bilang lagi: “Saya menyusui sampai anak saya umur 24 bln, setelah itu langsung saya kasih UHT. No formula at all!” *Dan saya pun menganga*

Saya tanya lagi” seriously?”

Dia jawab lagi: “Yup. Very serious”. Dan semua orang mendorong saya untuk memberikan ASI. Jadi masa menyusui Saya menjadi lebih mudah”

Tetapi tetep aja… Meski sudah denger pengakuan si R&D itu… Saya masih agak tidak percaya dengan pengakuan dia, sampai pada akhirnya saya menginterview 5 dokter anak di Indonesia: 3 yang Pro ASI, dan 2 Yang Tidak Pro ASI.

Hasilnya? Semua dokter anak yg diinterview itu mengakui hal yang sama: ASI is the best dan paling cocok dengan metabolisme bayi. Dan susu formula cuma bisa diserap 0leh sekian persen oleh tubuh bayi.

Bahkan 2 dari 3 dokter yg pro ASI kasih urutan gimana nutrisi diserap bayi dari bayi masih dalam kandungan sampai dia 2 thn:

ketika bayi di kandungan: bayi akan menyerap semua nutrisi dari sari makanan (bukan susu ya) yang dikonsumsi ibunya. Dan nutrisi yang dibutuhkan oleh si Bayi ketika dalam kandungan itu cuma sedikit, tidak perlu jumlah yang banyak, karena si janin itu kan juga ukurannya masih sangat kecil jika dibandingkan kebutuhan manusia biasa.

Jadi even Susu hamil juga tidak perlu, karena kebutuhan kalsium/folat/AA/DHA/Kolin itu bisa didapat dari makanan yang dikonsumsi oleh si Ibu. Jadi, asal Ibu makan makanan yang sehat (sayur, ikan, telur, daging, buah) secukupnya, pasti kebutuhan nutrisi sang janin dan sang Ibu akan terpenuhi.

Dan dokter kandungan biasanya sudah kasih vitamin dan supplement yang menunjang nutrisi sang janin. Jadi minum susu hamil sebenarnya malah bisa membuat Ibu obesitas karena kelebihan kalori (bukan nutrisi).

Ketika bayi umur 0-6bln: Bayi cuma bisa menyerap ASI, karena ASI sangat sesuai dengan pencernaan bayi yang masih sangat rentan dan sangat sensitif, karena kandungan ASI yang sangat spesifik. Dan AA, DHA, AA, dsb yang di dalam ASI-lah yang cuma bisa diserap sempurna oleh otak Bayi . Sementara kandungan dalam susu formula secara umum cuma bisa diserap bayi 5-10% kalau tidak salah (lupa euy, udah lama banget soalnya risetnya) CMIIW.

Ketika bayi usia 6-12bln: Bayi menyerap 70%ASI, dan 30% nya adalah sari makanan.

Oleh karena dari itu, buat Ibu-ibu yang anak-anaknya usia 6-12bulan, sebenarnya di masa ini tidak perlu terlalu khawatir kalau anaknya ketika di usia ini masih susah makan, karena di masa ini sebenarnya adalah masa untuk mulai mengajarkan anak dan mengenalkan anak makanan padat, bukan untuk memenuhi kebutuhan total nutrisi harian anak. Sementara susu formula? Cuma bisa diserap sekitar 15-20% (CMIIW).

Ketika bayi usia 12 – 18bln: Bayi bisa menyerap ASI 50% dan sari makanan 50%

Ketika bayi usia 18-24bln:Bayi menyerap ASI sebesar 30% dan sari makanan 70%, dan disini peran ASI lebih pada daya tahan/body immunity, karena di usia ini bayi sangat rentan terkena virus/bakteri karena sudah mulai lebih banyak memakan makanan padat dan mulai mengalami fase oral alias mulai memasukkan semua barang ke mulut

Dan AA, DHA, Kolin, Prebiotik yang dibutuhkan Bayi di rentang usia ini hanya bisa diserap sempurna 100% kalau sumbernya dari sari makanan yang dimakan oleh bayi dan dari ASI (dari sari makanan yang dikonsumsi Ibu yang menyusui).

Sementara ketika anak berusia 2thn ke atas, sebenarnya susu formula sudah tidak bisa diserap lagi karena memang sudah tidak ada perannya dalam pertumbuhan anak, sementara ASI msh bisa diserap untuk kepentingan daya tahan tubuh/body immunity.

Oleh karena itu, bayi yang mengkonsumsi susu formula biasanya akan sangat jauh lebih gemuk, karena memang kandungannya tidak terpakai dan tidak terserap dengan sempurna, sehingga berubah bentuk jadi lemak, sementara ASI terserap sempurna oleh tiap elemen dalam tubuh bayi, terutama oleh otak si Bayi

Oleh karena itu juga, menurut pengakuan 2 dokter yang tidak Pro ASI, mereka biasanya kalau menyarankan susu formula pasti selalu dengan alasan: “Biar anak Ibu lebih gemuk/tidak kekurangan berat badan” (itu pengakuan para dokter itu loh.. )

Dan… DHA, AA, Kolin, Spengomiolyn yang ada di susu formula sampai sekarang belum diketahui manfaatnya..atau bahkan efek sampingnya!! (Dan menurut orang brand dan orang R&D brand X ini, WHO juga sudah menyatakan hal yang sama soal ini).

Kenapa dikatakan belum ketahuan manfaat dan efek sampingnya? Karena bayi-bayi yang mengkonsumsi susu dengan kandungan AA, DHA, Kolin, dsb ini rata2 lahir dari tahun 2000 ke atas, tahun-tahun di mana kandungan-kandungan ini mulai diperkenalkan oleh para produsen susu formula.

Dan bayi-bayi yang mengkonsumsi AA, DHA, LA dsb yang ada dalam susu formula ini BELUM ADA yang menjadi ibu, sehingga belum tahu efek jangka panjang dan efek domino yang dihasilkan oleh kandungan-kandungan itu.

Dan pengakuan yang paling menakutkan buat saya sebenarnya adalah ketika orang brand dan R&D dari brand susu formula X ini menceritakan kalau semua kandungan itu tidak ada yang pernah diuji cobakan ke bayi manusia sebelumnya!!! (Scary huh?!!)

Akhirnya, sejak saya tahu info-info soal itu, mata saya jadi terbuka sangat-sangat lebar…. Dan sejak saat itu juga saya langsung mengubah niat saya untuk kasih ASIX, karena Saya pikir “Yang membuat racikan susu formula saja kasih ASI, masa Saya engga?”

Demikian sharing pengalaman Saya. Mohon maaf ya kalau ada yang tidak berkenan atau salah-salah info. Maklum, risetnya dibuat thn 2008 pertengahan

Jakarta, January 2012

SUMBER

53 comments on “(HEBOH) Pengakuan salah satu produsen Susu Formula

  1. Ibu peneliti, kalau boleh tau apa dasarnya penyerapan nutrisi dari susu bukan asi cuma 15-20? Sebab baik ASI maupun susu formula sama2 terdiri dari bahan2 kimia, dan tubuh manusia sudah diprogram untuk bisa mencerna kedua2nya, terlepas dari apakah dia berasal dari ASI maupun susu formula.
    Argumen lebih baik untuk menjelaskan kelebihan ASI dari susu formula adalah komponen-komponen protein aktif, misalnya hormon, yang terkandung dalam ASI namun susah mereplikasinya kesusu formula

    • memang benar ASI dan SUFOR mengandung bahan kimia.
      yang harus di bedakan adalah kimia organik dan anorganik.
      Bahan kimia yang di buat oleh tubuh disebut organik, sedangkan bahan kimia yang di buat di laboratorium adalah anorganik.
      menurut saya beda nya di penyerapan bahan kimia tersebut oleh tubuh,
      persis sama argumennya dengan makan jeruk atau minum tablet (pil) vitamin C ? untuk mendapatkan vitamin C yang di butuhkan tubuh untuk metabolisme

      proses pembuatan vitamin sehingga bisa menjadi serbuk atau tablet bagaimana ? kalau lewat proses pemanasan saja sudah berapa banyak vitamin yang rusak dari proses tersebut ?

      persis sama seperti kandungan baik di susu formula….

      saya mungkin salah….tapi menurut saya ASI tetap lebih baik.

  2. kalau si ibu punya asi yang berlebih ya tidak masalah tapi byk ibu ibu skrg yg asi nya terbatas..itu bagaimana..apa bayinya dibiarkan kelaparan..

      • Bu siti A yang terhormat, saya agak kurang setuju dgn pendapat ibu di atas,saya termasuk salah satu wanita kurang beruntung krn niat memberikan ASI eksklusif tidak terlaksana, saya sudah konsumsi semua vitamin yg katanya melancarkan asi, minum ramuan herbal, makan sayuran yg katanya bisa memperbanyak jumlah asi, sampai beli vitamin dari australia yg katanya juga bisa memperbanyak ASI,tapi apa daya produksi asi saya ttp tidak mencukupi..oh ya bahkan saya pun rutin di massage payudaranya agar ASI nya lancar tapi ttp tidakerhasil meningkatkan jumlah asi saya….saya tidak menyerah…tidak malas…tapi seperti yg saya bilang tadi…saya wanita yg kurang beruntung…namun saya bersyukur sudah dikaruniai seorang putri yg sehat…

    • Sedikit banyaknya produksi ASI semuanya tergantung dari keyakinan ibu. Krn ASI hanya d produksi sesuai kebutuhan. Sebagai info, ASI saya tidak keluar sama sekali pada awal2 kelahiran, dgn tekat yg kuat serta pencukupan gizi yg tepat akhirnya saya bisa memberikan full ASI sampai anak saya berumur 21 bln.

    • Menurut pengalaman kami, saya sdh mempunyai 3 anak. Pada waktu melahirkan ASI memang sangat sdkit bahkan susah keluar, tp kami tdk menyerah. Sang ibu perlu asupan nutriai tambahan agar produksi ASI lbh bnyk, konsumsi kacang2an tempe, tahu, sari kedelai, atau sayuran seperti bayam, brokoli bahkan daun katu.

      Selang 2 hari berikutnya, ASI yg duhasilkan jauh lbh banyak.
      Saran buat ibu2, jgn mudah menyerah. Berikan yg terbaik buat sang buah hati anda, klo anda menyerah bagaimna dgn tumbuh kembang sang anak nanti

      Salam,

  3. aku punya baby 1 tahun, asi ekslusive 6 bulan, lewat 6 bulan karena asi tdk cukup, makax saya kasih susu formula tambahan. kalo begitu bagaimana?

    • kalo kita rajin memberikan ASI kepada anak kita insyaallah tidak akan pernah berkurang, malah akan menjadikan ASI kita menjadi lebih banyak…

      • Saya bukannya berpihak ke susu formula.. krn ketiga anak saya,1 diantaranya hrs mengkonsumsi susu formula sejak lahir, no 2 hanya setahun krn saya keburu hamil ke tiga. Dan ketiga msh 3 bulan saat ini dan minum asi. Namun apa iyah, jika semua asi ibu sama rata kualitasnya? Apa semua asi memiliki nutrisi yang sama? Apakah sama ibu yang tidak mendapat asupan gizinyg baik juga memiliki asi dgn nutrisi yg baik? Tp mengapa anak saya full formula dengan teman nya yg full asi 2 thn, lebih cepat perkembangannya dr segi kecerdasan dan fisik lebih oke? Dan anak full formula saya tidak gemuk tuh seperti anak tetangga full asi yang tumbuhnya ke samping bukan ke atas.ada penjelasan

    • Memang terkadang untuk ASI dari ibunya ada yang tdk langsung keluar pasca melahirkan,nunggu beberapa hari dulu.

      untuk bayi yang baru lahir,menurut penelitan bisa bertahan tanpa asupan makanan sampai umur 3 hari.

      • disearch saja.

        bayi baru lahir mampu bertahan selama 3 hari tanpa asupan makan,ini menjawab pertanyaan untuk ibu melhirkan yang tidak bisa langsung keluar ASI

      • 3 bln lalu aku melahirkan anak kedua. Agak pesimis krn sepertinya kok payudara blm membengkak utk siap2 prpduksi asi. Tp aku ga boleh pesimis, krn anak pertamaku minum asi sampai 2,5thn. Kalau mau kasih asi, memang bnyk tantangan dan godaan loh. Mental ibu dan lingkungan sekitar yg supportive atau ngga, jg akan pengaruhi pemberian asi. Jd ibunya harus bertekad kuat dan suami hrs bener2 dukung. Jg anggota keluarga lainnya hrs dukung asi. Ibu ga boleh stress, ibu harus termotivasi utk kasih asi. Emosi ibu mempengaruhi jumlah asi loh.
        Nah wkt anakku lahir itu, 4 jam pertamanya aku paksakan beri asi supaya terstimulasi memproduksi asi. Keluar asi bening, yg kt orangtua jaman baheula mah itu bukan susu yg bagus. Pdhl 3 hari pertama yg diproduksi memang colostrum (CMIIW). Yg mana sangat penting utk bayi. Bukan utk dibuang loh. Colostrum ini cairan berharga yg ga boleh dilewatkan bayi baru lahir. Iniutk kekebalan tubuh bayi. Selanjutnya mulailah produksi asi yg berwarna putih. Tp keluar sdikit. Sedih jg, apa aku bs kasih asiyg adalah hak bayiku sampe 2thn? Tp ga peduli lah, meski ga lancar asiku. Ttp aku kasih, aku pumping, dan makan makanan bergizi dan booster asi. Dgn terus berdoa dan memotivasi diri pokonya harus asi harus asi, alhamdulillah skrg asi ku banyak. Aku jg rajin pumping dan udah bnyk stok botol asi di freezer utk bayiku saat aku kerja. Ada saatnya asi ku sedikit. Saat pumping cuma dapat 30ml. Sedih deh. Tp aku lsg banyak minum, dah kayak ember bocor deh minum terus. Minum booster asi juga. Sayur buah, massage, dengerin yg bikin happy dan rileks. Lalu coba pumping lg. Harus ekstra sabar memang.
        Jadi kuncinya, sesulit apapun kondisinya kita haruuuus pny kemauan keras dan usaha utk kasih asi.

      • Waduuh saya pernah membiarkan anak saya tidak dikasih asi sampai asi saya keluar. Kira2 12 jam lebih. Rumah sakit sih oke2 aja krn itu keinginan saya. Tp akibatnya, anak saya menjadi kunindan harus phototerapy.. dah gitu, 6 jam aja ga dikasi apa2, anakmsaya nangis2 ga karuan krn kelaperan..

      • Eehhmm..jika menurut mbak seperti itu,kejadian kuning tidak terjadi pd anak saya yg pertama yg begitu lahir lgs dikasi sufor.namun kedua anak saya yg menunggu2 asi, mengalami kuning.. dan ketika anak ketiga saya mulai kuning krn saya paksa dengan asi yg sedikit sekali, saya campur dengan sufor, hanya 3 hari kuning menghinggapinya.beda dengan anak ke dua saya yg tidak saya kasih sufor hanya asi, harus phototherapy. Bahkan dokter senior yg mendukung asipun menyarankan saya untuk didampingi sufor sampai asi sudah mencukupi.hasilnya, tanpa photo therapy anak saya bebas kuning krn asupan cairannya terpenuhi. Dan sampai skrg asi. Kita tidak usah menutupi kenyataan yg ada.. hanya dengan kecukupan cairan lah kuning bisa diatasi selain phototherapy. Coba mbak search juga bagaimana cara untutk menghadapi kuning selain pgototherapy.jawabannya pasti tambah cairan. Bagaimna dengan ibu yg kurang asinya?sufor satu2nya jalan kalo sayang anak.. sembari membekali tubuh dengan berbagai cata utk meningkatkan asi. Itu aja..

      • Cb browsing aja yg minta lampirkan website,tp kbtlb sy perawat yg tiap hari temanin dokter spesialis anak liat bay baru lahir,memang udah “kodrat” juga si bayi bertahan 3hr tanpa asupan asi,dan si ibu baru lancar asix 3-4 hari,sudah seperti itu penciptaanx. .sudah sy buktikan sendiri juga,sambil menunggu asi lancar beberapa hari tsb,tetap teteki si bayi. .Itu saran Dr SpA

      • Waktu saya melahirkan kemarin caesar, saya belum bisa menyusui dan belum keluar ASI nya.. RS selama 3 hari tidak memberikan apa apa kepada bayi saya dan Alhamdulillah tidak apa apa… karena kata mereka memang bayi baru lahir bisa bertahan 3 hari tanpa minum. Sekarang anak saya 10 bulan eenfan berat 10 kilo masih full ASI.

  4. Boleh tau tdk brand x nya itu apa? Karna anaknsy jg lg dlm masa pertumbuhan. Terima kasih sdh berbagi info yg amat sgt berguna.

  5. asi saya nggak keluar, dan saya sudah membiarkan anak saya tanpa minum (karena asi nggak keluar sama sekali) 3 hari pertama setelah dia lahir, akhirnya setelah anak saya kuning karena kekurangan cairan saya terpaksa memberikan dia susu formula, dan apa yang terjadi? anak saya sehat kok meskipun saya kasih susu formula, bahkan sampai kini usianya 6 tahun, dia belum pernah demam lebih dari 3x, dan tidak sakit-sakitan sama sekali. dia juga cukup cerdas dari TK sampai sekarang masuk SD, dia juga nggak obesitas. Jadi menurut saya, susu formula juga nggak seburuk itulah. memang asi lebih baik, asi juga gratis sementara susu formula mahalnya luar biasa. tapi saya rasa keduanya baik kok untuk anak.
    🙂

      • Ok buat pengetahuan. Tetapi sebagai ibu yang susah keluar ASI walaupun sudah nyoba berbagai macam, pendapat orang yang menjudge kalau ibu malas dst membuat tidak nyaman
        Pengalaman teman dan adik saya yg mengusahakan ASI eksklusive no sufor. Semua terkena kuning
        Anak saya pakai sufor. Sehat tidak kegemukan. Bahkan lebih tinggi dari seusianya. Motorik bagus. Dan pertumbuhan sesuai umurnya

  6. Setau saya, bayi selepas 1 tahun tidak harus minum ASI krn udah lulus S2 (2 semester minum ASI). dikasi makanan sama air putih aja OK kok. ASI mengandung bahan kimia itu gimana maksudnya bunda Ani? bahan kimia ya pasti ud disaring oleh organ pencernaan dan dibuang melalui feses. yang dihasilkan ASI itu murni vitamin mineral dan bahan2 yg dibutuhkan tubuh bayi? emang ada kasus bayi tercemar/ alergi oleh ASI ^_^

    • Ada bu.. ibu menyusui yang memakan makanan pencetus alergi.. jadi agak kurang pas kl ibu blg tidak ada bayi yang alergi krn asi..

  7. Saya sangat setuju dengan penjelasan penulis. Walaupun anak saya hanya dapat ASI exclusive 6 bulan ( dengan alasan yg sama dgn ibu penulis 😦 ) Saya pernsh baca suatu penelitian ilmiah yg menyatakan hasil uji coba anak sapi yg baru lahir, yg hanya diberikan susu formula saja. Hasilnya, dalam 6 bulan anak sapi itu mati….. Kalau anda seorang ibu, berilah rasa sayang anda yg pertama kalinya untuk dia lahir ke dunia ini dengan sebisa mungkin memberikan ASI selama mungkin anda bisa…. Semoga bermanfaat…..

  8. q jg pro pro pro ASI. saking kepinginnya ngasih ASIX ke baby, selama 4 hr pertama kehidupan babyq hanya minum air glukosa utk ngurangin hausnya, krn asi blm keluar. Dan hasilnya, 2 mgg pertama bobot babyq turun smpe 0,25 kg!!
    gak tega, pingin nangis rasanya. akhirnya setelah hr ke 5 dg berat hati q perkenalkan sufor pada si kecil..
    alhamdulillah stlh 2 mgg ASIq berangsur2 keluar, dan setelah 5 mggu bs ngasih ASIX, meski hanya smpe usia 5 bulan, krn setelah itu produksi ASIq mulai turun drastis, pdhl sdh makan segala jenis sayur, vitamin, atau jamu2an..
    tp saya tidak menyesal, krn smua usaha telah q coba utk bs memberikan ASIX selama 2 thn kpd buah hatiq, tp Allah berkehendak lain. smoga putri kecilq senantiasa diberi kesehatan. aamiin..

    • Bobot bayi dalam 7 hari pertama kehidupan memang wajar mengalami penurunan, yaitu sekitar 150gr. Itu sudah merupakan konsekuensi tubuh bayi yg terjadi secara alami, oleh karena masa adaptasi peralihan dari kehidupan dalam rahim menuju kehidupan luar rahim. Secara literatur kedokteran pun memang tercantum begitu. Jadi tidak perlu sedih ya kalo bayi sempat turun BB di awal2 pertama lahir, umum terjadi pada semua bayi baru lahir, dan bukan penanda ASI kurang. Setelah masa adaptasi 10 hari itu berakhir, bayi akan naik BB secara kontinue, dengan full ASI.

      kita baru mulai waspadai jika BB tetap turun setelah usia bayi 10 hari..

      Sufor bukan 1.1nya jalan untuk mengantisipasi kekurangan cairan jika dengan segala usaha yg ideal, masih tetep mentok asi ibu kandung belum bs mencukupi. Bisa mengambil cara mengkonsumsi donor asi, tentu dengan prosedur medis yg ketat, seperti pemeriksaan darah dari penyakit HIV/AIDS, Hepatitis B, siphilis dan HTLV, dan siap terhadap konsekuensi sbg ibu sepersusuan dalam hukum Islam, yg dalam fatwa MUI th 2013 dijelaskan bahwa jika menerima ASI donor min.5x sampai kenyang, baik disusukan langsung ke payudara maupun lewat media seperti gelas, pipet, atau lainnya.

  9. Sekali lagi saya bukannya berpihak ke susu formula, namun banyak ibu yang berhasil memberi asi anaknya yang terlalu sombong menyudutkan ibu2 lain yang TERPAKSAmemberi susu formula..ga segampang yang kalian bilang harus ini harus i.krn percayalah, semua ibu ingin memberi asi. Namun kasih ibu tak sepanjang asi

  10. Untuk ibu Weeta.. sufor memang bukan racun. Apabila penggunaannya hanya utk memnuhi kebutuhan cairan selama disinar saat bayi kuning tidak apa. ngga dosa juga koq.. semua demi si bayi… namun pada kebanyakan kasus, setelah itu si ibu akan agak malas utk memberikan asi krn berasumsi asi nya sedikit. perlu diingat bahwa produksi asi itu sangat tergantung pada permintaan. semakin sering asi dikeluarkan (disusui langsung / dipompa) produksi asi akan semakin banyak.
    saya tau perjuangan memberikan asi sangat sangat sulit dan tidak semudah yg saya pikirkan pada awalnya.. anak pertama saya harus disinar krn asi saya sedikit, kebetulan kk saya sdng menyusui jadi ngga perlu sufor. suami sangat mendukung saat saya sudah menyerah utk kasih asi karena kerja dan harus kejar tayang utk kasih asip. Blum harus berurusan dengan omongan orang yg bilang anak saya kurus krn asi jelek dll. Tp saya tetap menyusui .Krn selain asi adalah yg terbaik, menyusui menciptakan bonding yg sangat erat antara ibu dengan anak.
    Alhamdulillah anak pertama saya asi sampai 22 bulan, berhenti karena saya hamil.
    Anak kedua saya, saya bergabung dengan breastfeeding support yg sangat sangat membantu. dan ternyata memang bennar.. jurus jitu asi banyak adalah harus sering dikeluarkan, diluar makan yg sehat dan banyak minum.
    Posisi dan pelekatan si bayi saat menyusui juga sangat penting.
    Dan ternyata.. menyusui tidak sesulit sebelumnya. Yang penting adalah tekad,niat dan dukungan sekitar.

  11. maaf saya bukan ibu2 atau seorang ayah…. pasutri baru …. ingin bertanya pada penulis dan para komentar semua…..

    tanyakan pada IBU anda…
    dulu anda di kasih ASI apa SUFOR… ?
    TRUS yg di kasih ASI apakah sekarang anda sehar, pintar, dan smart….?
    yg di kasih SUFOR…. apa sekarang ada kelebihan apa anda dan ibu ASI …?
    maaf sebelum dan sesudahnya

    • Saya diberikan asi oleh ibu saya dan alhamdulilah sekarang saya super sehat dengan tiga anak. Suami saya tidak diberikan asi dan pada umur dua tahun dua terkena folio yang mengakibatkan dia menjadi difabel. Yang perlu kita kita ingat, ciptaan manusia tidak akan sesempurna ciptaan Tuhan.

  12. Semua jg awalnya mao nya ksh asi, tp udah mnm asi booster, daun katuk, jus pare, pepaya, kuah daging, kuah ayam tiap hari. Tetep aaja dikit asi nya. Udah di pompa, di ksh sedot dedek nya, tetep aja sedikit, soal stress, dimana mana ibu lahiran pasti mengalami babyblues. Stress yanh pasti ada lah. Yah puji syukur aja yg bs kasih full asi, bagi yg tdk bisa. Positif thinking aja. Keponakan saya skrg umur 8 thm. Dikelasnya selalu masuk renking 3 besar. Padahal full sufor. Dia jg sehat dan aktif. Sedangkan teman saya yg anaknya full asi, tdk sepintar keponakan saya kok.

  13. Kalau pengalaman saya, wkt anak pertama krn gagal kasi asi (campur dgn sufor dan itupun asi sedikit sekali) berhubung minim info, jadi saya udah niatan di anak ke 2 harus bisa asix. Selain membaca buku2 dan info2 mengenai asi, pada prakteknya ini yang saya lakukan. Jadi setelah melahirkan, krn harus operasi caesar, tidak bisa langsung menyusui spt lahiran normal. Untungnya RS tempat sy melahirkan itu sangat mendukung asix, jadi mereka tidak menawarkan sufor sama sekali. Bagi ortu yang minta sufor harus tanda tangan semacam surat ijin begitu. Semasa asi belum keluar, saya hanya biarkan baby nya ngempeng aja sepanjang waktu dia mau. Akhirnya yang ada asi saya setelah keluar malah berlimpah banget. Memang sih di masa2 memberikan asix itu tantangannya kitanya jadi kurang tidur banget. Saya malah bulan2 pertama kl malam tidur hanya 1- 2 jam saja. Tapi terbayar juga bisa kasi asix 6 bln pertama dan total waktu menyusui anak ke 2 itu 7,5 bln. Wkt itu sy kurang mencari info lagi mengenai asi. Sekarang di anak ke 3, saya lakukan persis sama dengan yang ke 2 dan asi saya juga berlimpah. Lebih banyak lagi kalau bisa menyusui langsung plus pompa juga, jadi banyak banget sampai saya sempat mendonorkan juga. Sekarang anak ke 3 saya sudah berumur 8,5 bln dan saya masih memberikan asi plus mpasi. Pengennya bisa sampai 2 thn, mudah2an tercapai. Sebagai tambahan saja, anak2 saya baik yg pertama dan kedua sampai dengan umur 1 thn gemuk2 semua…yang ketiga ini jg gemuk2 aja, wkt asix 6 bln kemaren bb nya 8,4 kg. Semoga bs bermanfaat bg yang berminat memberikan asix, tetap semangat ya.

  14. Pintar tidaknya anak tidak terganting asi/ formula…tergantung genetik orangtuandonk…kalau orangtua pinter mau makan tempe doang seumur hidup tetep saja anak ya pinter, pasien istri saya ada yg begitu,makan ala kadarnya pinter2 aja….tapi perlu diinget..ASI adalah HAK seorang anak, ada undang undangnya. Kenapa saya tau? Karena istri saya seorang konselor laktasi. Kenapa ibu2 tidak bisa menyusui walau udah makan/ minum booster asi? Karena mindset belum ke asi, kalau niat mau asi silakan ke konselor laktasi sebelum melahirkan jd ngerti…

    Kalau sudah masalah HAK , ga bisa dihubung2 kan sama lain2.. Silahkan berikan anak anda apa yg merupakan hak dia dahulu….kalo mau tau undang2 nya silakan search: undang undang hak seorang anak mendapat asi..

  15. salam kenal…..
    anak saya sekarang 10 bulan .. alhamdulillah masih jalan asi trus tanpa dikasih sufor.. pasa saat hamil saya emang sudah niat sekali untuk memberikan asi eksklusif pada anak kami dan tidak diberikan tambahan susu formula samapai 2thn, dan suami saya mendukung bgt ..
    sekedar berbagi pengalaman,, di rs tempat cek kehamilan pro asi bgt,, jd dari hamil saya sudah diajarkan pijit payudara, membersihkan payudara,, dan makanan yg bagus biar asi bisa keluar pada saat yg dibutuhkan alhasil hamil 8bln asi saya udah rembes..
    sekedar berbagi unek2 yg saya rasakan sulitnya memberi asi eksklusif :
    1. pengetahuan orang tua kita, yg masih menganut paham 4 sehat 5 sempurna..padahal sekarang udah ajaran GIZI SEIMBANG jd sang nenek masih getol nyuruh ngasih formula yg membuat beberapa ibu menyusui jadi gudahgulana, dengan alasan bayi kita kurang genduut…
    2. kurang fasilitas menyusui ditempat umum seperti mall, bandara, dll … jadi harus pinter2 banget ngumpet2 nyari tempat buat menyusui klo lg jalan2.
    3. keinginan tampil gaya,,, heheheee ini bikin galau juga soalnya baju2 menyusui agak kurang modis heheheheeee

    tp sayaa saluut bagi ibu2 yg berkerja tp sang anak masih bisa mendapatkan asi bukan sufor..(secara saya IRT)
    bagi ibu2 yg gagal yg penting mah udah usaha berhasil apa ga nya tergantung tuhan jd ga usah kecil hati.. toh pada intinya kita pengen yg ter baik buat sang anak…

  16. sebelum bicara asi,ada 1 hal paling mendasar,yaitu mengenai imunisasi.imunisasi dapat melemahkan antibody tubuh manusia,jangka panjang,krn kandungan didalamnya berisikan bakteri/virus,sudah terbukti orang yg sdh berusia diatas 30th atau bahkan dibawahnya sdh terkena berbagai penyakit ganas,ASI sebagai asupan nurisi gizi yg paling baik,sedangkan susu formula adalah hasil karya orang barat dg ilmu yg diketahui,demikian pula pastagigi dll,fakta berbicara apakah orang jaman penjajahan giginya ada yg berlubang,?? lalu pasta gigi untuk apa?toh rasanya sama aja.. cuma sensasi segar!! emang benar makanan orang jaman dulu,tidak seperti sekarang yg serba instan..maka dari itu semua ini adalah satu kesatuan perbisnisan global yg tersusun rapi.. kita adalah bangsa yg kuat,buktinya dijaman majapahit seluruh nusantara dikuasai sampai filipina ,barat takut dg sejarah dinegeri kita ini,apalagi ditambah indonesia sdh terjajah 350tahun dari semua segi sudah terjajah terutama mental hingga turun temurun sampai sekarang.. bahkan orang indonesia sampai detik ini lebih percaya dg orang asing dalam segala hal aspek kehidupan,, mari kita kembali ke AL QUR’AN . mohon maaf bila ada kesalahan analisa saya.. silakan dicomment

  17. Salam kenal. Saya ibu 4 orang anak, anak pertama umur 12 thn, yg ke2 umur 10thn, 22 nya full asi smpai umur 15 bulan dan 28 bulan. Saya bangga bisa kasi asi eksklusif buat mereka. Ketika saya hamil lg, saya sangat berniat sangat besar untuk memberi asi eksklusif jg.hamil ke 3 saya dpt anugrah anak kembar. Ketika lahir asi saya blm keluar sama skali, walaupun sudah saya stimulasi dengan sedotan bayi, saya pencet2, saya pompa. Yg ada ke 2 bayi saya jerit2 kelaparan setelah 12 jam. Saya dan suami sangat kebingungan, karena dari awal saya bertekad tidak akan memberi sufor apalgi baru lahir. Setelah lumayan lama berpikir sambil mendengar jeritan bayi2, dan melihat kondisi saya yg masih lemah pasca cesar (harus transfusi darah 2 kantong), akhirnya suami menandatangai surat persetujuan utk kasi sufor. Asi saya keluar setelah 3 hari, itupun masi sangat sedikit, jd tidak cukup untuk 2 bayi sekaligus. Saya jg pernah baca, makin sering disusuin ke bayi, asi makin banyak. Jd saya paksakan untuk terus menyusui ke 2 nya bergantian. Yg ada puting saya lecet perih dan bayi tetap menangis krn masih lapar. Akhirnya saya menyerah lg, dan kembali memberi sufor sbgai tambahan. Sekarang bayi kembar saya umur 11 bulan, yg 1 asi (krn tidak mau ngempeng ke dot) dan yg 1 sufor (krn tdk mau ngempeng ke nenen nya). Sampai sekarang produksi asi saya tidak banyak, payudara tidak prnh terasa penuh, atau berat atau bengkak. Jd tp saya masih usaha tetap pumping untuk anak saya yg tidak mau nenen.seringnya cm keluar setetes 2 tetes, cm membasahi dasar botol aja. Alhamdulillah, ke 2nya tetap sehat. Anak saya yg asi lebih gemuk drpd yg sufor. Tp yg sufor lebih lincah. Yg mau saya share dsini, tolong jangan menghakimi ibu2 yg memberi sufor. Apalagi krn terpaksa oleh keadaan. Setiap org berbda keadaan, beda hormon, beda kondisi fisik. Walau anak kembar sekalipun. Setiap ibu lebih tau dan berhak menentukan apa yg terbaik buat anaknya masing2, jd gausah ikutan ngatur anak org ^^ piss

    • Saya setuju dengan bunda vivien.. jangan menghakimi ibu2 yg memberi sufor ke anaknya. Saya tau beban nya bagaimana ketika gagal memberi asi. Tidak kurang dr 12 juta per tahun hrs saya keluarkan demi sufor anak saya. Blm lg beban mental tdk dpt memberi anak asi. Makanya untuk saat ini tekad saya kuat memberi anak bungsu saya asi.

  18. Hanya org yang pernah mengalami ASI-nya betul2 tidak keluar karna baby blues, stress, dll bisa memahami bagaimana rasanya terpaksa memberi sufor kepada baby-nya, dan hanya org yg pernah mengalami ASI-nya keluar dengan berbagai macam cara dan usaha pumping, minum vitamin dll bisa memahami bagaimana rasanya berbahagia dan bangga bisa memberi ASI baby-nya– jadi kesimpulannya hargailah pilihan, keputusan, usaha dan pertimbangan setiap wanita untuk menunjukkan bahwa ia berani bertanggung jawab untuk mengambil peran sebagai seorang ibu (belum termasuk dilematis antara ibu bekerja dan tidak)

  19. Gagal dan berhasilnya memberikan ASI eksklusif tergantung tekad dan pengetahuan ibu. Produksi ASI selalu mengikuti kebutuhan bayi, jadi seharusnya tidak mungkin ASI tidak mencukupi kebutuhan bayi. Beberapa hal yang penting antara lain :
    1. Tekad kuat dan pengetahuan ibu tentang ASI.
    2. Pelekatan bayi pada saat menyusui.
    3. Semakin sering ibu menyusui bayinya semakin banyak rangsangan untuk payudara dalam memproduksi ASI.
    4. Dukungan kuat dari orang-orang sekitar, terutama suami dan keluarga.

  20. Sbtlnya pake sufor kl memang dkarenakan alasan medis yg jelas & bkn krn dokternya menyarankan ke ibu just because dia di endorse sm sufor merk tertentu its FINE.. Tp fakta yg ada adalah
    1. Ada anggapan kl g pk sufor tar anaknya bodoh..lah bkn mslh bodo pinter..bayi asi tar gedenya bodo jg ada.tp rata2 yg pk sufor juga byk yg tdk pandai.tp yg jls jgn berharap anak jd sepintar yg diiklankan di tv ..menyesatkan
    2. Byk yg blg pk sufor juga sehat aja kok g pnh sakit
    Kl ibu mau byk baca artikel medis disebutkan efek buruk dr sufor itu bkn 1-2,thn kedepan tp br drasakan si anak ketika dia dah dewasa..spt mudah kna pnykt degeneratif
    3.dimasyarakat kita tll byk mitos..mitos kl di pumping jd kering lah, kl hamil lg asi jd jelek lah.. Kl g pk sufor tar kurus & bodoh lah ..be yourself laa..buatan manusia tak akan pwrnah sesempurna buatan Tuhan … Krn manusia aja dciptakan tdk sempurna..kl sempurna tar bs surpass Tuhan donk
    4.yg blg sufor itu baik cuma peneliti dari pabrik sufor itu sdri..ya mrk smcm pengacara..membela yg bayar..tdk ada peneliti independen yg menyatakan sufor is Good for ur baby… Its just for special case..
    Sy dl asi tdk kluar 3 hr..kluar cm setets dua tetes.. Sy mulai stress asi mlh mkn seret..tp saudara sy blg asi kuncinya dipikiran ..jd selain makan yg sehat sy kl pumping sambil ntn acara komedi jd rilex & bs pumping buanyak..anak sy tdk bs ngenyot puting selama sebulan pertamanya tp krn sy yakin akan asi mk sy terus pumping in happy way and hasilnya sy bs simpan stok. Skrg anak sy 2 thn lbh masih asi..krn mnrt artikel medis (hrs rajin baca spy tdk tersesat informasi) mnyusui lbh dr 2,thn itu bgs bwt both mom & child,& itu jg masuk fase emas anak.

  21. Saya hanya berpikir, kampanye ASI adalah niat yang sangat baik. Sayang sekali kalau esensinya dirusak karena statement yang memojokkan orang lain.

    So please, let’s Breastfeeding without Labelling.

Tinggalkan komentar